Kamis, 25 Agustus 2011

CRASH !!

CRASH !!



Aku merasa kehilangan, tanpa tahu apa yang hilang.

Aku merasa tidak utuh, seolah ada bagian dari diriku yang kurang, tidak lengkap, alpha!

Aku merasa sendiri, padahal galaksi-galaksi itu terus berputar, mengelilingiku dengan tawa.

Aku pandai barsandiwara, padahal aku terasing pada diriku sendiri.

Aku merasa terluka, pada suatu harap yang enggan beranjak.

Aku merasa lemah, pada suatu keinginan yang menggebu-gebu.

Aku merasa limbung, kehilangan pijakan pada sebuah goresan air mata.

Aku merasa terbias, goyah pada karang-karang tinggi yang kudaki.

Aku merasa terhempas, tergugu pada gunungan asa yang terpendam sekian lama.



Aku lelah, tawar, dan rapuh!



Aku ingin terbang, bebas, lepas, namun Tuhan tidak menganugrahiku sepasang sayap untuk terbang.

Tapi aku tidak menyerah, kucari angin dan terbang dengan segala ambisi gila lalu terhempas pada sebuah ketololan!

Dan akhirnya, untuk kesekian kalinya jatuh pada nadir yang sama, sakit yang sama, dan luka yang sama!

Lalu apa gunanya? Ketika Tuhan menakdirkan zenith yang terlampau tinggi dari lubang nadir dimana kita terperosok dan terombang-ambing di dalamnya?

Aku tidak tahu! Mungkin lebih tepatnya : Aku belum tahu!



Tapi hari ini, pada sebuah harap panjang, jawaban itu hadir :

Tidak lain, “Karena kita hidup untuk belajar menerima, berdamai pada banyak keputusasaan yang terkadang menyisakan perih, dan belajar memahami bahwa setiap hal yang kita pilih adalah keangkuhan tertinggi pada sebuah egoisme yang kita yakini akan membawa kebahagiaan untuk diri kita masing-masing, serta untuk belajar meyakini bahwa semua kenangan atau bayang-bayang masa lalu hanya pantas untuk ditangisi, diratapi, dan dikenang, namun tidak akan pernah menjadi sandaran kita hari ini ataupun kedepan !"



Dan karena itulah : Aku akan menunggu,…..

Sampai dimana aliran baru yang kuyakini ini akan mengalir indah, berputar, memecah kenangan dan berbaur dengan hujan sore kesukaanku :-)



Untuk setiap hal yang sudah terjadi..

Untuk setiap kenangan yang kutangisi..

Dan untuk senyum yang telah, sedang atupun belum terhadirkan…

Semoga Bahagia Iwiiiiid :-)











Wiji Prasetyo Adhi

Kebumen, 04 Agustus 2011

00 : 27

0 komentar: