Kamis, 15 September 2011

shock !!

Shock, semalam ada yang mengirim lirik lagu Enda Ungu- Maafkan Aku, "tak bisa ku lupa saat-saat indah bersamamu semua cerita mungkin kini hanya tinggal kenangan ku harus pergi meninggalkanmu di dalam sepiku bukan inginku ’tuk menyakiti perasaanku maafkan aku maafkan aku yang tak bisa menunggu hatimu lupakan saja diriku untuk selama-lamanya ku harus pergi meninggalkanmu di dalam sepiku bukan inginku tuk menyakiti perasaanmu maafkan aku tidurlah sayangku mentari tlah menunggu sambutlah pagi nanti dengan hati tersenyum bermimpilah cinta dengan segenap rasa kini tibalah saatnya kita harus berpisah maafkanlah aku yang tak bisa menunggu lupakan saja diriku untuk selama-lamanya"

Kamis, 25 Agustus 2011

Lalu Apa Lagi?

Lalu apa lagi?
Rapuhmu sudah terbaca jelas.
Teramat jelas sampai menggurat paham semua lakumu itu.

Lalu apa lagi?
Pesonamu membayang pasti.
Menapak hati yang terbias manis katamu.

Lalu apa lagi?
Kalau ternyata fikiran dikendalikan hati.
Bubar jalan masing-masing, yang penting senang !

Lalu apa lagi? kalau kalkulasi point itu cepat sekali menurun.
Mungkin saja mencapai minus,. Dan kau tinggal cerita.

Lalu apa lagi?
Kalau ternyata kecewaku lebih dalam dari yang terlihat, lebih parah dari yang kukata, dan lebih sakit dari yang kau tau?

Lalu apa lagi?
Kalau ternyata semua imajinasiku benar,.
Dan kau terlihat tidak sama lagi !

Lalu apa lagi?

sekali lagi : Untuk tuan yang jauuh disana

Tuan,

malam ini aku menggalau lagi, mengingatmu di ujung kenangan lalu..

semuanya belum terbias sempurna disudut memori,



Tuan,

bagaimana jadinya jika aku masih terus saja begini,

meneteskan air mata tiap kali mengenangmu..? bahkan hanya karna selembar foto, bisa membolak-balikan semua yang sudah kulalui berbulan-bulan ini,..



Tuan,

pernahkah kau membayangkan, kalau semua akan berakhir tragis seperti ini?

saling menjauh bahkan lupa untuk bertegur sapa,



Tuan,

semuanya masih sama seprti dulu, hancur, Remuk redam ! menghilang pada sebuah linangan air mata,

dan kau masih disana,

tersimpan rapi di memoar,

sebagai kenangan :(

CERITA INDOMIE

aku punya cerita indomie bnyak, iseng2 tb2 ngliat, cerita ini diAMBIL DARISTATUSNYA MZ HARI ABIYUSA, sumonggo saged diwaos kangmas mbayu, mugi-mugi wonten manpa'ngatipun . . .



# kita & indomie kita

dulu saat banjir ayah lebih memilih menyelamatkan kardus indomie dari pada aku

saat aku panjat pinang temanku lebih memilih kardus indomie dari pada tv LCD
dulu saat aku masih duduk di bangku smp aku sering dibangunkan jam 4 pagi oleh ayah untuk belajar tapi suatu saat aku telat bangun dan akhirnya ayah menyiram aku dengan kuah indomieku, what the f*ck?


# waktu aku beasiswa di itali aku cari indomie disini dan ternyata gak ada akhirnya aku bela2in ke belanda waktu mau beli aku ketemu sama mbak inul aku heran apa yg dia lakukan di sini ternyata di mau membeli mie burungdara, enaknya nyambung terussss~


# dulu aku sering makan indomie di warung depan tapi ngutang, tapi skrng warungnya tutup x_x



# dahulu kala aku mw beli indomi tp gk punya uang
akhirnya sunat lagi dehhh


# dulu aku sering banget makan indomie, sehingga badan ku lebar, sekarang aku berhenti makan indomie badanku tetep aja lebar -___-


# dulu aku sering makan indomie, siang malam sore pagi subuh, terus aku kena typhus, diagnosa dokter katanya aku kebanyakan makan mie, yaitu indomie, terus dokter memberikan resep yang isinya saya harus makan mie sedap jangan indomie --"



# aku dan Indomie,

Dulu. . . aku suka sekali makan Indomie, tapi semua berubah saat negara api menyerang,

hanya avatar yang dapat menghentikannya,, tapi saat dunia membutuhkannya, dia menghilang.

100 tahun kemudian aku dan kakakku menemukan avatar baru, seorang pengendali udara yang bernama Aang.
...Walaupun kekuatannya belum sempurna, tapi aku percaya Aang dapat menyelamatkan dunia!!! biar aku makan indomie lagi dehhh


# dulu nilaiku selalu jelek, bahkan aku sudah belajar mati2an, tapi mama selalu menyemangatiku sambil kita makan indomie bareng. sampai suatu hari nilaiku jeblok dan aku ga naik kelas, dan mama berkata. "sana lo jadi tukang INDOMIE keliling aja!"



# dulu,aku di tigal d rumah sendiri

waktu itu rasanya lapar sekali

aku bela2in ke angkringan untk beli indomie

tapi uangku cma 1000,harganya 2000

uang q kurang 1000,jadi aku beli mie gelas aja
SERUPUT NENDANG!!!



# Aqua

Dulu, sumber air belum dekat ..

Beta jadi susah rebus air untuk masak indomie ..

Sekarang sumber air sudekat, terima kasih mamak, bapak, kakak, dan Adik,

beta senang sekali ..
Beta sonde pernah terlambat masak indomie lagi ..



# Ini cerita indomieku...

waktu itu aku lagi online ,

aku laper banget.. jadi aku putuskan buat cari indomie...

tapi aku cari2 ternyata ga ada...

akhirnya aku tlp 14045
uuh ternyata lebih enak..



# dulu kalo aku kelaparan,

aku makanya indomie, berhubung indomienya gada

aku telpn 14045 juga kaya tmenku,
dan ternyata yang dikirim juga indomie :D


gmana ceritamu kangmas mbayu?

CRASH !!

CRASH !!



Aku merasa kehilangan, tanpa tahu apa yang hilang.

Aku merasa tidak utuh, seolah ada bagian dari diriku yang kurang, tidak lengkap, alpha!

Aku merasa sendiri, padahal galaksi-galaksi itu terus berputar, mengelilingiku dengan tawa.

Aku pandai barsandiwara, padahal aku terasing pada diriku sendiri.

Aku merasa terluka, pada suatu harap yang enggan beranjak.

Aku merasa lemah, pada suatu keinginan yang menggebu-gebu.

Aku merasa limbung, kehilangan pijakan pada sebuah goresan air mata.

Aku merasa terbias, goyah pada karang-karang tinggi yang kudaki.

Aku merasa terhempas, tergugu pada gunungan asa yang terpendam sekian lama.



Aku lelah, tawar, dan rapuh!



Aku ingin terbang, bebas, lepas, namun Tuhan tidak menganugrahiku sepasang sayap untuk terbang.

Tapi aku tidak menyerah, kucari angin dan terbang dengan segala ambisi gila lalu terhempas pada sebuah ketololan!

Dan akhirnya, untuk kesekian kalinya jatuh pada nadir yang sama, sakit yang sama, dan luka yang sama!

Lalu apa gunanya? Ketika Tuhan menakdirkan zenith yang terlampau tinggi dari lubang nadir dimana kita terperosok dan terombang-ambing di dalamnya?

Aku tidak tahu! Mungkin lebih tepatnya : Aku belum tahu!



Tapi hari ini, pada sebuah harap panjang, jawaban itu hadir :

Tidak lain, “Karena kita hidup untuk belajar menerima, berdamai pada banyak keputusasaan yang terkadang menyisakan perih, dan belajar memahami bahwa setiap hal yang kita pilih adalah keangkuhan tertinggi pada sebuah egoisme yang kita yakini akan membawa kebahagiaan untuk diri kita masing-masing, serta untuk belajar meyakini bahwa semua kenangan atau bayang-bayang masa lalu hanya pantas untuk ditangisi, diratapi, dan dikenang, namun tidak akan pernah menjadi sandaran kita hari ini ataupun kedepan !"



Dan karena itulah : Aku akan menunggu,…..

Sampai dimana aliran baru yang kuyakini ini akan mengalir indah, berputar, memecah kenangan dan berbaur dengan hujan sore kesukaanku :-)



Untuk setiap hal yang sudah terjadi..

Untuk setiap kenangan yang kutangisi..

Dan untuk senyum yang telah, sedang atupun belum terhadirkan…

Semoga Bahagia Iwiiiiid :-)











Wiji Prasetyo Adhi

Kebumen, 04 Agustus 2011

00 : 27

Tentang seseorang (dian sastro)

kulari kehutan kemudian menyanyiku

kulari kepantai kemudian teriakku

sepi, sepi dan sendiri

aku benci

aku ingin bingar

aku mau di pasar

bosan aku dengan penat

dan enyah saja kau pekat

seperti berjelaga

jika kusendiri

pecahkan saja gelasnya

biar ramai

biar mengaduh sampai gaduh

ah…ada malaikat menyulam

jaring laba – laba belang

di tembok keraton putih

kenapa tak goyangkan saja loncengnya

biar terdera

atau aku harus lari kehutan

belok kepantai

Minggu, 19 Juni 2011

Untuk : Mr. YOU KNOW WHO

Nyatanya semua masih baik-baik saja.

Setidaknya, aku membuatnya seolah terlihat “baik-baik” saja.

Jangan khawatirkan hatiku !

Serapuh-rapuhnya aku, kufikir aku masih mampu mengendalikannya dengan utuh.

Oh.. tidak ! Menyerupai utuh lebih tepatnya..

Sebab bagaimana pun, memperbaiki sesuatu yang retak tidak akan mengembalikannya menjadi sempurna.

Aku justru mengkhawatirkanmu…lukamu…sakitmu…kecewamu…hatimu… !!!

Tidak bisakah kita berdamai..??

Setelah sekian lama ini, tidak rindukah kau pada hujan ??

Hujan kita…