Selasa, 21 Desember 2010

Dendam atau Apa Sajalah. Terserah Kau !

Dendam atau Apa Sajalah. Terserah Kau !


Berhari-hari di bulan-bulan yang lalu, harapan itu kukuh-besar-bahkan SEMPURNA ! Tapi kau tak kunjung menggenggamnya. Keterlaluan !

Meyakinkanmu untuk memperkuat ikatannya. Nyatanya kau hanya berkutat pada rapuhmu ! Selesai.
***

Ini bukan lagi membicarakan tentangmu yang entah dimana. Ini hanya tentangku. Aku. Saya. Kula sanes panjenengan. Paham??
Berhari-hari berbenah pada dendam yang tak kunjung mengering, Ahahaha…BUSUK !!

Pergi sanah ! Jangan dekat-dekat ! Rapuhmu membuat muak ! Belum pernah ngrasain dilempar sandal ya? Tunggu saja, berani kau menampakkan ‘rapuhmu’ itu sekali lagi, bukan cuma sandal yang melayang >_< !!! Arrwrrrghghrrww..

Tapi buat apa? Tak penting. Tidak sebanding dengan sungai air mataku. Nanti kalau sungaiku itu sudah luas, akan kuberi nama seperti namamu. Oke? Aku tak akan lupa 1 tanda dan 5 huruf yang menyusun namamu itu. Puas? Ahahaha selamat ya.. sudah eksis di air mataku 

Ganti topik. Malas membicarakan cengengku di depanmu. Hmmm mau ngomong apa lagi yaa?? Oh ya, lama sekali kau belum pulang? Rindu? Ah tidaaakkk..  Tenang saja, aku hanya kasihan pada jari-jari tanganku yang sudah ingin memberikan cap di pipimu itu. Uuupsss… sadisme. Hahaha jangan khawatir, aku anti sadisme.

Aku hanya masih terlalu muda untuk membedakan lambaian kehilangan dan lambaian selamat tinggal. Bukannya sombong, tapi banyak sekali lebah gosip berdengung menanyakan kabarmu, kabar kita ! Wow ! dan parakhnya, mereka tidak puas kalau hanya dijawab dengan madu senyum. Butuh penjelasan lebih. Araraghrgh,,, memuakkan ! Pengen nglempar sandal (lagi) 

Dan sekarang, saat aku jengah menjawab pertanyaan biang-biang gosip itu, kujawab saja kau SUDAH MATI. Tertimbun polusi di kota barumu itu. Tak apa kan? Tentunya kau tak akan marah, aku slalu tau kau orang yang baik. Hmmm… sepertinya begitu 

Lalu apa lagi? Jenuh ini sudah sampai puncaknya. Dan aku lelah menghabiskan waktu untuk mengenang kisah-kisah lalu bersamamu. DULU.

Aiiiiihhhh….Benci ! Melow…Cih !

Sudah, aku ngantuk. Awas kalau kau berani muncul di mimpiku ! Seharian sudah merusak liburanku dengan slalu muncul di pikiranku, apa sekarang masih juga mau menerorku dalam tidur??? Arwrwrw.. ZZzzzzz (bye..)







Wiji Prasetyo Adhi
Kebumen 21-12-2010
02:47
Pesanku : Jangan terlalu percaya pada hal bernama CINTA.

0 komentar: